Ilustrasi baterai mobil listrik Wuling

Lihat Foto

Oleh karena itu, para produsen mobil berlomba-lomba menciptakan teknologi baterai yang mampu membuat mobil menempuh jarak lebih jauh.

Penelitian terus dilakukan untuk menghasilkan baterai yang lebih efisien dan memiliki kapasitas penyimpanan energi yang besar.

(Kiri) Puryanto General Manager Lisence and Government Relation PT Mobil Anak Bangsa (MAB),Foto: KOMPAS.com/Gilang (Kiri) Puryanto General Manager Lisence and Government Relation PT Mobil Anak Bangsa (MAB),

Saat ini, setidaknya ada dua jenis baterai mobil listrik, pertama yaitu Lithium Iron Phosphate (LFP) dan kedua Nickel Manganese Cobalt atau disebut NCM.

NCM adalah jenis baterai lithium-ion yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan listrik.

Indonesia sendiri merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.

Baterai mobil listrik Xpeng X9Dok. Xpeng Baterai mobil listrik Xpeng X9

Namun, pemanfaatan nikel untuk produksi baterai masih tergolong kecil.

Menurut Puryanto, General Manager Lisence and Government Relation PT Mobil Anak Bangsa (MAB), sebagian besar nikel Indonesia justru digunakan untuk memproduksi baja tahan karat (stainless steel), bukan baterai.

Teknologi baterai, Indonesia punya banyak nikel, tapi nikel baru salah satu bahan untuk baterai, lithium-nya harus diimpor juga, tambang nikel paling banyak digunakan untuk stainless steel,” katanya saat dialog di PEVS 2025, Kamis (1/5/2025).

“(Produksi baterai dari nikel) hanya sekitar 19 persen, sedangkan di atas 60 persen nikel dipakai untuk bahan baku baja tahan karat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, keunggulan baterai NCM adalah kepadatan energi tinggi yang mampu menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran yang lebih kecil.

Puryanto, General Manager Lisence and Government Relation PT Mobil Anak Bangsa (MAB),Foto: KOMPAS.com/Gilang Puryanto, General Manager Lisence and Government Relation PT Mobil Anak Bangsa (MAB),

Baterai NCM juga punya bobot ringan yang cocok untuk kendaraan karena mendukung efisiensi energi, serta memiliki daya tahan pelepasan muatan yang baik sehingga cocok digunakan dalam siklus panjang.

Tantangannya adalah untuk memproduksi NCM, ketergantungan pada bahan baku seperti kobalt dan lithium, yang sebagian besar masih harus diimpor, termasuk oleh Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *